Working Hours : Senin - Jumat | 07:00 - 16:00 WIB Hotline : 081320267492
Blog
  • Admin MI Asih Putera
  • 2023-04-20 07:00:00
  • Artikel

Menyambut Lebaran dan Sikap Konsumtif

Ramadhan penuh berkah.Semua orang menyambut dengan gembira.Semua kegiatan turut meramaikan ramamdhan. Dalam setiap kesempatan perayaan suatu agama tentu pasar melihat ini sebagai peluang yang luar biasa untuk menawarkan produk sehingga tumpah ruah lengkap dengan  semua kemudahan dan keringanan untuk mendapatkannya.  Strategi penjualan bertaburan disana sini. Tidak lagi kita harus pergi mencari, nggak perlu ke kota untuk mendapatkan  sale- sale dengan berbagai discount....sekarang datang ke ruang pribadi masing-masing. Toh setiap orang sudah tidak bisa lepas dari koneksi dengan  jaringan media.

Hal itu tidak akan mengurangi kekhusyuan apa pun di bulan ramadhan manakala  secara ekonomi  siap dari sebelumnya. Sudah diprogram, dibagi- bagi waktunya kapan kita beribadah, bekerja, mengurus rumah, kapan kita melanglang  dunia melalui belanja dan kegiatan yang lainnya. Kalau Utsman bin Affan siang hari sebagwi saudagar yang luar biasa, malam hari ibadahnya pun luar biasa.

Yang agak riskan   ketika nyerempet pada perilaku konsumtif. Perilaku konsumtif adalah perilaku individu yang senang membelanjakan uang tanpa pertimbangan yang matang.  Perilaku ini tak bisa lepas dari gaya hidup yang serba praktis dan mobile, didukung teknologi canggih yang memudahkan berbagai kepentingan dan adanya daya beli. Ketika masih memiliki daya beli perilaku konsumtif itu mengasyikan.Kita bisa membeli apa yang dibutuhkan juga yang diinginkan..tapi ketika  daya beli mengalami penurunan atau  masalah sementara perilaku konsumtif sudah menjadi karakter  karena pengendalian diri yang kurang tentu akan mempengaruhi kesehatan finansial.

Tawaran yang datang dari orang terdekat, saudara, teman, tetangga, dengan berbagai pertimbangan: butuh, atau nggak enak kalau nolak, kasihan, solider dong saya juga suka menawarkan sesuatu. Perlu, ataukah ingin, bahkan  mungkin tanpa terasa jadi ketagihan  eksis, apalagi ini limited edition....orang lain nggak akan ada yang punya. Kalau beli ini sekarang, nanti  ketemu teman, kerabat  bakal nyambung  karena up date dengan topik yang in dan  menarik bahasannya untuk bisa diakui dan  bertahan dalam  suatu kelompok atau  komunitas.  Ah ini kan keperluan si adik, ini untuk yang besar, ayahnya  belum dapat apa-apa,  sambil nunggu aku bisa beli yang terbaru, mungpung ada moment 04-04- pada pukul 04...dan begitu seterusnya.

 Menyambut Lebaran itu segala sesuatu menjadi nampak sangat  diperlukan, beli sekarang mungpung ada rizkinya,   ada uang THR.  Butuh* atau  perlu bahkan hanya ingin, akan berebut terus pada skala prioritas seseorang.  
Bagaimana agar kita tidak terjebak pada perilaku konsumtif?  Beberapa langkah bisa mengurangi perilaku konsumtif,  diantaranya membuat anggaran belanja,  membuat  prioritas pengeluaran. Catat kalau perlu  ketika membeli sehingga yang dibeli yang dibutuhkan saja, dan harus  lebih cermat ketika membeli.
Belajar menabung sehingga ketika ingin sesuatu bisa memanfaatkan tabungan ,tidak mengganggu stabilitas ekonomi yang sedang berjalan. Kurangi jalan jalan atau cuci mata untuk shoping- shoping. Belajar investasi untuk merencanakan masa depan.beramal dengan bersedekah agar rizkinya berkah dan terus bertambah.
Bagaimana dengan kita ?????

Tags
Link Informasi
Client Logo
Client Logo
Client Logo
Client Logo
Client Logo
Client Logo